PENGANTAR BISNIS
NAMA :
YUNI
ARTHA KRISTIYANTI P
NPM :
27216859
KELAS :
1EB14
1EB14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk
mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan
operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar
keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan
sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja..
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah
pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun,
pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang
dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang di
impikan tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja. Masih banyak
pekerjaan yang bisa kita lakukan pewirausaha atau pengusaha.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah :
1.2.1 Apa pengertian
bisnis menurut para ahli ?
1.2.2 Apa
tujuan bisnis ?
1.2.3 Apa
Jenis-jenis bisnis ?
1. 3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.3.1 Untuk memenuhi
dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
1.3.2 Untuk
memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi pengantar bisnis
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.4.1 Agar mahasiswa mengetahui dan memahami dunia
bisnis
1.4.2 Agar menambah
wawasan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai bisnis
BAB II
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa
Inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Ada beberapa para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang
bisnis, berikut ini akan dijelaskan dengan jelas.
- Prof.Owen
Bisnis ialah suatu perusahaan
yang berkaitan dengan produksi dan distribusi barang untuk dijual kembali ke
pasaratau memberikan harga dalam setiap barang ataupun jasa.
- Urwick dan Hunt
Bisnis ialah setiap perusahan
yang memproduksi dan mendistribusikan serta menyediakan barang atau jasa yang
diperlukan masyarakat dan atas dasar kesediaannya dalam membeli atau membayar.
- Mc. Naughton
Bisnis merupakan suatu
pertukaran barang, jasa ataupun uang dengan tujuan memperoleh keuntungan.
- Prof.L.R.Dicksee
Bisnis ialah suatu bentuk
kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi yang berkepentingan
atau mengusahakan kegiatan tersebut.
- William Spregal
Mengatakan bahwa bisnis ialah
suatu kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang atau jasa
yang bisa diklasifikasikan dalam kegiatan-kegiatan bisnis.
- Hooper
Menyatakan bahwa bisnis
merupakan keseluruhan yang kompleks pada bidang-bidang industri dan penjualan,
industri dasar, prosesnya, industri manufaktur dan jaringan, insuransi,
perbankan, distribusi, transportasi dan lainnya yang kemudian masuk secara
menyeluruh dalam dunia bisnis. Tujuannya memperoleh keuntungan bagi yang
mengusahakannya.
- Merriam Webster
Bisnis merupakan segala
aktifitas pembuatan dan jual beli barang jasa kemudian ditukar dengan
uang, kegiatan atau keja merupakan suatu pekerjaan dan jumlah kegiatan tersebut
terselesaikan oleh sebuah perusahaan, pabrik ataupun toko.
- Brown dan Petrello
Bisnis merupakan suatu lembaga
yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Jika kebutuhan
masyarakat meningkat, maka jumlah produksinya di tingkatkan agar memenuhi
segala kebutuhan masyarakat sambil memperoleh laba.
- Steinford
Bisnis berarti aktifitas dalam
penyediaan barang dan jasa yang diperlukan konsumen.
- Musselman dan Jackson
Mereka berpendapat bahwa bisnis
ialah jumlah keseluruhan aktifitas yang terorganisir dalam bidang perniagaan
dan industri penyediaan barang dan jasa agar terpenuhi kebutuhan masyarakat
serta dapat memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat.
Dalam dunia perekonomian, bisnis memiliki karakteristik yakni
sebagai berikut :
- Lembaga atau institusi atau organisasi sosial dan ekonomi
- Berhubungan dengan berbagai barang dan jasa yang memenuhi
kebutuhan manusia.
- Mencari laba, profit atau keuntungan.
- Menetukan harga yang sesuai
- Akan ada kemungkinan mengalami kerugian
Ada tiga hal penting dalam bisnis yaitu : menghasilkan barang dan
jasa, mencari profit, dan memaksimalkan kebutuhan konsumen.
Tujuan Bisnis dan Manfaat
Bisnis
secara keseluruhan tujuan bisnis didirikan meliputi :
(1) Profit,
(2) Pengadaan barang atau jasa,
(3) Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat,
(4) Full
employment,
(5) Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang (waktu yang lama),
(6) Kemajuan dan pertumbuhan,
(7) Prestise dan prestasi.
Proses pencapaian tujuan bisnis melalui pengelolaan
sumber daya ekonomi secara optimal bagi para pemilik sumber daya ekonomi atau
faktor-faktor produksi dan masyarakat pada umumnya. Para pemegang atau pemilik
faktor-faktor produksi ini memperoleh manfaat dan nilai ekonomi secara layak.
Bertitik tolak pada usaha pencapaian tujuan-tujuan tersebut, maka
tentunya proses pencapaian tujuan bisnis melalui pengelolaan sumber daya
ekonomi secara optimal harus dilakukan dengan memperhatikan kepentingan dan
kemanfaatan bagi para pemilik sumber daya ekonomi atau pemilik faktor-faktor
produksi dan masyarakat pada umumnya.
Tercapainya tujuan
bisnis akan bersifat langgeng (lebih bersifat jangka panjang) kalau
didukung secara inclusif tercapainya tujuan para pihak yang terlibat dalam
kegiatan bisnis tersebut. Misalnya pihak tenaga kerja, supplier bahan, pemilik
modal dan pihak-pihak eksternal lainnya.
Dengan demikian, etika
bisnis meliputi keseluruhan
proses manajemen perusahaan mengenai pengelolaan sumber daya ekonomi di mana
para pemilik sumber daya ekonomi ini sama-sama memperoleh manfaat secara
ekonomi yan layak. Di samping itu, masyarakat mendapatkan manfaat sosial yang
positif dengan adanya pemberdayaan sumber daya ekonomi tersebut. Bagi para
pemilik sumber daya ekonomi tentunya manfaat tersebut diukur dengan ukuran
ekonomi dan sosial yang layak.
Bagi masyarakat yang berada di sekitar perusahaan juga mendapat manfaat ekonomi dan manfaat sosial dengan adanya perusahaan yang berdiri
di masyarakat. Secara sistematik kelayakan ukuran alokasi sumber daya ekonomi
bagi pemilik sumber daya ekonomi harus dilihat dari peran yang diberikan oleh
masing-masing pihak pemilik secara adil dalam proses pembentukan atau informasi
nilai ekonomi yang dibentuk oleh sistem bisnis yang berlaku di masyarakat..
Jenis-jenis kegiatan bisnis
Jika ditinjau dari motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2
(dua) jenis yaitu: .
- Bisnis yang
berorientasi keuntungan (profit oriented atau
profit motive). Contoh: perusahaan perorangan, CV, Firma, PT,
dsb.
- Bisnis yang tidak
berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriented atau non profit
motive).Contoh: yayasan, organisasi sosial, lembaga swadaya
masyarakat, dan sebagainya.
Jika ditinjau dari jenis kegiatannya, bisnis dapat dibedakan
menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:
- Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis
kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di
dalam perut bumi. Contohnya: pabrik semen, timah, nikel, dan lain-lain.
- Bisnis Agraris
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian,
perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
- Bisnis Industri
Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri
manufaktur, misalnya industri tekstil, garmen, mesin, dan Iain-lain..
- Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa yang
menghasilkan produk-produk tidak berwujud, seperti jasa perbankan, kecantikan,
dll.
Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat mmenciptakan 4
(empat) nilai kegunaan, yaitu:
- Nilai
guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan
nilai bentuk (form
utility) adalah bisnis yang berusaha untuk mengubah suatu benda
sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia (masyarakat). Contoh: perusahaan
meubel, keramik, dan lain lain.
- Nilai
guna tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan
sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain
yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak di bidang transportasi, baik
orang maupun barang, baik darat, laut, maupun udara.
- Nilai
guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk
menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk
nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat. Contoh:
produk-produk hasil pertanian, misalnya cengkeh, kakao, padi, dan lain lain.
- Nilai
guna pemilikan (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi
kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk
memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan.
Pihak-pihak yg berkepentingan dalam suatu Bisnis (Stakeholders)
Adapun pihak-pihak yang
berkepentingan dalam suatu bisnis, yaitu pemilik (owner), kreditor (creditor), karyawan
(employee), pemasok,
(supplier) dan
pelanggan (costumer).
Kelima Stakeholders tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemilik (Owner/employer)
Setiap bisnis dimulai dari suatu ide mengenai produk atau jasa
yang diciptakan oleh satu atau beberapa usahawan. Para usahawan sangat penting
bagi pengembangan bisnis baru karena dapat menciptakan produk baju/memperbaiki
yang sudah ada yang diinginkan oleh konsumen. Banyak perusahaan tumbuh
karena menerbitkan saham-saham baru, sehingga ada aliran dana yang masuk ke
perusahaan.
2. Kreditor (Creditor)
Kreditor merupakan salah satu pihak yang memberikan pinjaman
pendanaan ke perusaaan. Kreditor dapat berupa lembaga keuangan, maupun
individu. Disisi lain, lembaga keuangan akan memperoleh pendapatan berupa
pendapatan bunga.
3. Karyawan (Employee)
Karyawan dalam perusahaan meliputi karyawan operasional dan
karyawan di posisi manajerial (level of management). Untuk mencapai tujuan
perusahaan, peran karyawan sangat dibutuhkan dan memegang peranan yang sangat
penting. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan imbalan jasa (kompensasi)
atas jasa mereka pada perusahaan. Bentuk imbalan jasa itu dapat berbentuk
financial (gaji, bonus, dll) ataupun bentuk non-financial (fasilitas kendaraan
atu rumah, tiket liburan, dll.).
4. Pemasok (Supplier)
Peranan pemasok sangat penting bagi perusahaan. Bagi perusahaan
manufaktur, ketersediaan bahan baku akan memperlancar proses produksi, demikian
juga sebaliknya.
5. Pelanggan (customer)
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada pelanggan.
Loyalitas pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Untuk menarik
konsumen perusahaan harus menyediakan produk atau jasa yang berkualitas
dan terjangkau harganya sehingga konsumen merasa puas. Menurut Jeff Madura
(2007) Interaksi pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis diilustrasikan
pada skema berikut:
Skema : Interaction among Owners, Employees, Customers,
Suppliers, and Creditors
Skema di atas menunjukkan
bahwa manajer memutuskan bagaimana dana yang diperoleh dari pemilik, kreditor
atau penjualan ke pelanggan akan digunakan. Mereka menggunakan dana untuk
menggaji karyawan, membayar supplier, membeli bahan baku, membayar kembali
kreditor. Uang yang tersisa merupakan laba, yang sebagian laba ditahan dan
diinvestasikan kembali oleh perusahaan. Sisa laba yang ada juga dipakai
membayar dividen (dividend), atau laba yang dibagikan kepada para pemegang saham.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dari analisis
diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak
mudah kita harus memahami terlebih dahulu apa saja komponen-komponen yang ada
di dalam bisnis dan tujuan dari membuat bisnis tersebut. Agar kita bias lebih
mengerti apa yang hartus kita lakukan dan memperkecil kerugian.
DAFTAR PUSTAKA