Kamis, 06 Oktober 2016




PENGANTAR BISNIS




NAMA  :
YUNI ARTHA KRISTIYANTI P

NPM      :
27216859


KELAS    :
1EB14










BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
        bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja..
       Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang di impikan tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja. Masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan pewirausaha atau pengusaha.
1.2           Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah :
1.2.1                    Apa pengertian bisnis menurut para ahli ?
1.2.2                    Apa tujuan bisnis ?
1.2.3                    Apa Jenis-jenis  bisnis ?

1. 3         Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.3.1               Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
1.3.2               Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi pengantar bisnis

1.4           Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.4.1        Agar mahasiswa mengetahui dan memahami dunia bisnis
1.4.2         Agar menambah wawasan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai bisnis



BAB II

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Ada beberapa para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang bisnis, berikut ini akan dijelaskan dengan jelas.
  1. Prof.Owen
Bisnis ialah suatu perusahaan yang berkaitan dengan produksi dan distribusi barang untuk dijual kembali ke pasaratau memberikan harga dalam setiap barang ataupun jasa.
  1. Urwick dan Hunt
Bisnis ialah setiap perusahan yang memproduksi dan mendistribusikan serta menyediakan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat dan atas dasar kesediaannya dalam membeli atau membayar.
  1. Mc. Naughton
Bisnis merupakan suatu pertukaran barang, jasa ataupun uang dengan tujuan memperoleh keuntungan.
  1. Prof.L.R.Dicksee
Bisnis ialah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi yang berkepentingan atau mengusahakan kegiatan tersebut.
  1. William Spregal
Mengatakan bahwa bisnis ialah suatu kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang atau jasa yang bisa diklasifikasikan dalam kegiatan-kegiatan bisnis.
  1. Hooper
Menyatakan bahwa bisnis merupakan keseluruhan yang kompleks pada bidang-bidang industri dan penjualan, industri dasar, prosesnya, industri manufaktur dan jaringan, insuransi, perbankan, distribusi, transportasi dan lainnya yang kemudian masuk secara menyeluruh dalam dunia bisnis. Tujuannya memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakannya.
  1. Merriam Webster
Bisnis merupakan segala aktifitas pembuatan dan jual beli barang jasa kemudian ditukar dengan uang, kegiatan atau keja merupakan suatu pekerjaan dan jumlah kegiatan tersebut terselesaikan oleh sebuah perusahaan, pabrik ataupun toko. 
  1. Brown dan Petrello
Bisnis merupakan suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Jika kebutuhan masyarakat meningkat, maka jumlah produksinya di tingkatkan agar memenuhi segala kebutuhan masyarakat sambil memperoleh laba.
  1. Steinford
Bisnis berarti aktifitas dalam penyediaan barang dan jasa yang diperlukan konsumen.
  1. Musselman dan Jackson
Mereka berpendapat bahwa bisnis ialah jumlah keseluruhan aktifitas yang terorganisir dalam bidang perniagaan dan industri penyediaan barang dan jasa agar terpenuhi kebutuhan masyarakat serta dapat memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat.
Dalam dunia perekonomian, bisnis memiliki karakteristik yakni sebagai berikut :
  1. Lembaga atau institusi atau organisasi sosial dan ekonomi 
  2. Berhubungan dengan berbagai barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia.
  3. Mencari laba, profit atau keuntungan.
  4. Menetukan harga yang sesuai
  5. Akan ada kemungkinan mengalami kerugian
Ada tiga hal penting dalam bisnis yaitu : menghasilkan barang dan jasa, mencari profit, dan memaksimalkan kebutuhan konsumen.

Tujuan Bisnis dan Manfaat Bisnis
secara keseluruhan tujuan bisnis didirikan meliputi :
(1) Profit,
(2) Pengadaan barang atau jasa,
(3) Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat,
(4) Full employment,
(5) Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang (waktu yang lama),
(6) Kemajuan dan pertumbuhan,
(7) Prestise dan prestasi.

Proses pencapaian tujuan bisnis melalui pengelolaan sumber daya ekonomi secara optimal bagi para pemilik sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi dan masyarakat pada umumnya. Para pemegang atau pemilik faktor-faktor produksi ini memperoleh manfaat dan nilai ekonomi secara layak.

Bertitik tolak pada usaha pencapaian tujuan-tujuan tersebut, maka tentunya proses pencapaian tujuan bisnis melalui pengelolaan sumber daya ekonomi secara optimal harus dilakukan dengan memperhatikan kepentingan dan kemanfaatan bagi para pemilik sumber daya ekonomi atau pemilik faktor-faktor produksi dan masyarakat pada umumnya.

Tercapainya tujuan bisnis akan bersifat langgeng (lebih bersifat jangka panjang) kalau didukung secara inclusif tercapainya tujuan para pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut. Misalnya pihak tenaga kerja, supplier bahan, pemilik modal dan pihak-pihak eksternal lainnya.

Dengan demikian, etika bisnis meliputi keseluruhan proses manajemen perusahaan mengenai pengelolaan sumber daya ekonomi di mana para pemilik sumber daya ekonomi ini sama-sama memperoleh manfaat secara ekonomi yan layak. Di samping itu, masyarakat mendapatkan manfaat sosial yang positif dengan adanya pemberdayaan sumber daya ekonomi tersebut. Bagi para pemilik sumber daya ekonomi tentunya manfaat tersebut diukur dengan ukuran ekonomi dan sosial yang layak.

Bagi masyarakat yang berada di sekitar perusahaan juga mendapat manfaat ekonomi dan manfaat sosial dengan adanya perusahaan yang berdiri di masyarakat. Secara sistematik kelayakan ukuran alokasi sumber daya ekonomi bagi pemilik sumber daya ekonomi harus dilihat dari peran yang diberikan oleh masing-masing pihak pemilik secara adil dalam proses pembentukan atau informasi nilai ekonomi yang dibentuk oleh sistem bisnis yang berlaku di masyarakat..

Jenis-jenis kegiatan bisnis

Jika ditinjau dari motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu:    .
  1. Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented atau profit motive). Contoh: perusahaan perorangan, CV, Firma, PT, dsb.
  2. Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriented atau non profit motive).Contoh: yayasan, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.
Jika ditinjau dari jenis kegiatannya, bisnis dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:
  1. Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di dalam perut bumi. Contohnya: pabrik semen, timah, nikel, dan lain-lain.
  1. Bisnis Agraris
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
  1. Bisnis Industri
Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufaktur, misalnya industri tekstil, garmen, mesin, dan Iain-lain..
  1. Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk-produk tidak berwujud, seperti jasa perbankan, kecantikan, dll.
Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat mmenciptakan 4 (empat) nilai kegunaan, yaitu:
  1. Nilai guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form utility) adalah bisnis yang berusaha untuk mengubah suatu benda sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia (masyarakat). Contoh: perusahaan meubel, keramik, dan lain lain.
  1. Nilai guna tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak di bidang transportasi, baik orang maupun barang, baik darat, laut, maupun udara.
  1. Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat. Contoh: produk-produk hasil pertanian, misalnya cengkeh, kakao, padi, dan lain lain.
  1. Nilai guna pemilikan (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan, keamanan.

Pihak-pihak yg berkepentingan dalam suatu Bisnis (Stakeholders)

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu bisnis, yaitu pemilik (owner), kreditor (creditor), karyawan (employee), pemasok, (supplier) dan pelanggan (costumer). Kelima Stakeholders tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemilik (Owner/employer)

Setiap bisnis dimulai dari suatu ide mengenai produk atau jasa yang diciptakan oleh satu atau beberapa usahawan. Para usahawan sangat penting bagi pengembangan bisnis baru karena dapat menciptakan produk baju/memperbaiki yang sudah ada yang diinginkan oleh konsumen. Banyak perusahaan tumbuh karena menerbitkan saham-saham baru, sehingga ada aliran dana yang masuk ke perusahaan.

2. Kreditor (Creditor)

Kreditor merupakan salah satu pihak yang memberikan pinjaman pendanaan ke perusaaan. Kreditor dapat berupa lembaga keuangan, maupun individu. Disisi lain, lembaga keuangan akan memperoleh pendapatan berupa pendapatan bunga.

3. Karyawan (Employee)

Karyawan dalam perusahaan meliputi karyawan operasional dan karyawan di posisi manajerial (level of management). Untuk mencapai tujuan perusahaan, peran karyawan sangat dibutuhkan dan memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan imbalan jasa (kompensasi) atas jasa mereka pada perusahaan. Bentuk imbalan jasa itu dapat berbentuk financial (gaji, bonus, dll) ataupun bentuk non-financial (fasilitas kendaraan atu rumah, tiket liburan, dll.).

4. Pemasok (Supplier)

Peranan pemasok sangat penting bagi perusahaan. Bagi perusahaan manufaktur, ketersediaan bahan baku akan memperlancar proses produksi, demikian juga sebaliknya.

5. Pelanggan (customer)

Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada pelanggan. Loyalitas pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Untuk menarik konsumen perusahaan harus menyediakan produk atau jasa yang berkualitas dan terjangkau harganya sehingga konsumen merasa puas. Menurut Jeff Madura (2007) Interaksi pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis diilustrasikan pada skema berikut:
Skema : Interaction among Owners, Employees, Customers, Suppliers, and Creditors
Skema di atas menunjukkan bahwa manajer memutuskan bagaimana dana yang diperoleh dari pemilik, kreditor atau penjualan ke pelanggan akan digunakan. Mereka menggunakan dana untuk menggaji karyawan, membayar supplier, membeli bahan baku, membayar kembali kreditor. Uang yang tersisa merupakan laba, yang sebagian laba ditahan dan diinvestasikan kembali oleh perusahaan. Sisa laba yang ada juga dipakai membayar dividen (dividend), atau laba yang dibagikan kepada para pemegang saham.






BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami terlebih dahulu apa saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis dan tujuan dari membuat bisnis tersebut. Agar kita bias lebih mengerti apa yang hartus kita lakukan dan memperkecil kerugian.




DAFTAR PUSTAKA